Adsen

Klaim Kemenpora Bahwa Sepakbola Indonesia Tidak Lumpuh Total

Baru-baru ini Kemenpora mengklaim bahwa sepakbola Indonesia tidak lumpuh total, hal ini di sampaikan oleh Devuti v Kemepora Gatot S Dewa Broto.


Gotat mengatakan bahwa sepakbola masih ada, buktinya sekarang ini akan ada banyak turnamen yang akan berlangsung, seperti Turnamen Kalimantan Timur, Bali Island Cup dan juga Piala Bhayangkara.


Sekarang Tim Transisi dan BOPI sedang membahas dan juga menjadwal ulang berbagai Turnamen tersebut agar perhelatan itu tidak bentrok alias bertabarakan dengan turnamen lain.


Kita tahu bahwa kompetisi sepakbola Indonesia di hentikan di tengah jalan, karena PSSI menganggap bahwa kewenangannya telah di rampas oleh BOPI dan Menpora. Karena dua klub peserta Indonesia Super League yaitu Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tidak lolos verifikasi oleh BOPI. Karena Kedua klub tersebut masih ada sengketa kepemelikan atau pengeloloan. Sehingga BOPI tidak meloloskan kedua klub tersebu. Sehingga PT Liga dan PSSI mengambil keputusan bahwa kompetisi Indonesia Super League tidak dapat di lanjutkan.


SEPAKBOLA INDONESIA TIDAK LUMPUH TAPI PENGURUSNYA LUMPUH HATI

Memang sepakbola Indonesia tidak lumpuh, namun sepakbola telah lumpuh hati, kenapa demikian? karena semua pengurus PSSI dan Menpora egois hanya mementingkan kelompoknya masing-masing. Mereka tidak memikirkan nasib pemain, pelatih, pedagang kecil, pengusaha kecil dan menengah, maka tidak salah kalau mereka dibilang lumpuh hati.

Kedua kubu masih saja berseteru dan seakan tidak mau mengalah. Meski FIFA telah datang ke Indonesia dan sudah membentuk tim Ad-Hoc guna menyelesaikan permaslahan sepakbola Indonesia, namun kayak masih jauh dari harapan. Karena Menpora belum bisa mengirim wakilnya tim Ad-Hoc tersebut.

Lalu sampai kapan perselisihan diantara mereka akan selesai. Wakil Presiden Sendiri menyatakan bahwa sepakbola Indonesia harus selesai bulan Maret, tapi kalau melihat perkembangannya tidak mungkin akan selesai bulan depan. Karena pihak Menpora masih ngotot pada pendiriannya. Menpora menganggap bahwa pembentukan tim Ad-Hoc tidak sesuai dengan pertemuan FIFA dengan Presiden. Namun FIFA berkilah bahwa guna mempercepat penyelesaian masalah sepakbola Indonesia harus melalui tim Ad-Hoc, karena tim Ad-Hic tersiri dari unsur pengurus PSSI, Pemain, Menpora dan wartawan dan pemerhati sepakbola. Oleh sebab itu FIFA mengharapkan MENPORA segera mengirimkan wakilnya ke tim Ad-Hoc.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Klaim Kemenpora Bahwa Sepakbola Indonesia Tidak Lumpuh Total"

Post a Comment