Wasit Dihajar Pemain Hingga Berdarah
Ligaindonesia.com,- Wasit Ishak Ibrahim dihajar
pemain hingga berlumuran darah pada saat memimpin sebuah pertandingan Turnamen yang memperebutkan Piala Walikota Ternate Maluku Utara, Minggu, seperti dilaporkan antaranews.com.
Akibat penganiayaan oleh PS Banteng tersebut wasit Ishak mengalami luka pada kepala dan pelipisnya.
Pertandingan tersebut mempertemukan antara PS Banteng melawan PS Puma di turnamen Piala Walikota Ternate.
Kronologis kejadian penganiayaan wasit berawal ketika PS Puma mencetak gol ke gawang PS Banteng,lalu mereka tidak terima atas gol yang dicetak PS Puma karena mereka menganggap bahwa gol tersebut berbau offside.
Gol PS Puma dicetak oleh Rahmat Riva'i pada babak kedua pada menit 69 dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk PS Puma.
Tertinggal 1-0 para pendukung PS Banteng tidak terima, lalu masuk ke lapangan dan melempari ke perangkat pertandingan.
Namun ketika wasit Ishak Ibrahim mau melanjutkan pertandingan mendapat perlawanan dari oficial PS Banteng dan bahkan mereka menyerang dan mengejar wasit.
Selain itu sejumlah pemain yang dekat dengan wasit Ishak Ibrahim tanpa ada yang mengkomando langsung menyerang, memukul dan menendang bak kungfu di TV hingga wasit Ishak Ibrahim mengalami sobek dikepalai dan pelipisnya setelah pemain sekaligus pemain cadangan serta pendukung PS Banteng menghajarnya.
Polisi langsung mengamankan wasit dan membawanya ke RS Chasan Boesorie untuk pelayanan medis.
Sedangkan tanggapan dari pihak panitia turnamen Piala Walikota Ternate Maluku Utara, mengatakan bahwa inilah bukti persepakbolaan Indonesia tidak maju-maju, karena belum dewasanya menerima hasil pertandingan oleh para pendukung tim PS Banteng.
Dan sebab itu jadian, kasus yang memalukan persepakbolaan di Maluku ini harus diproses secara hukum dan komisi disiplin dapat mengambil keputusan sesuai dengan aturan PSSI, kata Amin selaku panitia Turnamen.
Turnamen Piala Walikota Ternate ini sudah memasuki babak empat besar, masing-masing yang lolos yaitu PS Persisam Sangaji, PS Olimpic, PS Sinar Selatan dan PS Puma.
Turnamen Piala Walikota Ternate ini juga diperkuat beberapa Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2016 asal Ternate yang memanfaatkan libur kompetisi untuk pulang kampung sekaligus ikut kompetisi lokal.
Pemain yang ikut Piala Walikota Ternate Maluku Utara ini adalah Rizky Pora, Zulham Zamrun dan Abduh Lestaluhu. Mereka ikut serta untuk memeriahkan turnamen kali ini.
Semoga saja kejadian serupa tidak terjadi lagi di kompetisi nanti yang akan di mulai bulan Maret nanti, begitu juga bpara suporter hendaknya menerima kekalahan dengan lapang dada serta para pemain bola hendaknya memprotes atas ketidakpuasan kinerja wasit dengan sopan dan bijak, sebab cara memprotes sudah tertuang dalam aturan federasi PSSI begitu juga di peraturan FIFA.
Akibat penganiayaan oleh PS Banteng tersebut wasit Ishak mengalami luka pada kepala dan pelipisnya.
Pertandingan tersebut mempertemukan antara PS Banteng melawan PS Puma di turnamen Piala Walikota Ternate.
Kronologis kejadian penganiayaan wasit berawal ketika PS Puma mencetak gol ke gawang PS Banteng,lalu mereka tidak terima atas gol yang dicetak PS Puma karena mereka menganggap bahwa gol tersebut berbau offside.
Gol PS Puma dicetak oleh Rahmat Riva'i pada babak kedua pada menit 69 dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk PS Puma.
Tertinggal 1-0 para pendukung PS Banteng tidak terima, lalu masuk ke lapangan dan melempari ke perangkat pertandingan.
Namun ketika wasit Ishak Ibrahim mau melanjutkan pertandingan mendapat perlawanan dari oficial PS Banteng dan bahkan mereka menyerang dan mengejar wasit.
Selain itu sejumlah pemain yang dekat dengan wasit Ishak Ibrahim tanpa ada yang mengkomando langsung menyerang, memukul dan menendang bak kungfu di TV hingga wasit Ishak Ibrahim mengalami sobek dikepalai dan pelipisnya setelah pemain sekaligus pemain cadangan serta pendukung PS Banteng menghajarnya.
Polisi langsung mengamankan wasit dan membawanya ke RS Chasan Boesorie untuk pelayanan medis.
Sedangkan tanggapan dari pihak panitia turnamen Piala Walikota Ternate Maluku Utara, mengatakan bahwa inilah bukti persepakbolaan Indonesia tidak maju-maju, karena belum dewasanya menerima hasil pertandingan oleh para pendukung tim PS Banteng.
Dan sebab itu jadian, kasus yang memalukan persepakbolaan di Maluku ini harus diproses secara hukum dan komisi disiplin dapat mengambil keputusan sesuai dengan aturan PSSI, kata Amin selaku panitia Turnamen.
Turnamen Piala Walikota Ternate ini sudah memasuki babak empat besar, masing-masing yang lolos yaitu PS Persisam Sangaji, PS Olimpic, PS Sinar Selatan dan PS Puma.
Turnamen Piala Walikota Ternate ini juga diperkuat beberapa Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2016 asal Ternate yang memanfaatkan libur kompetisi untuk pulang kampung sekaligus ikut kompetisi lokal.
Pemain yang ikut Piala Walikota Ternate Maluku Utara ini adalah Rizky Pora, Zulham Zamrun dan Abduh Lestaluhu. Mereka ikut serta untuk memeriahkan turnamen kali ini.
Semoga saja kejadian serupa tidak terjadi lagi di kompetisi nanti yang akan di mulai bulan Maret nanti, begitu juga bpara suporter hendaknya menerima kekalahan dengan lapang dada serta para pemain bola hendaknya memprotes atas ketidakpuasan kinerja wasit dengan sopan dan bijak, sebab cara memprotes sudah tertuang dalam aturan federasi PSSI begitu juga di peraturan FIFA.
0 Response to "Wasit Dihajar Pemain Hingga Berdarah"
Post a Comment