Adsen

Lisensi pelatih sepakbola di Liga 1

Halo soba liga, dalam membentuk sebuah tim maka klub tersebut harus memilki seorang pelatih, nah untuk memilih pelatih kepala harus memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan oleh pihak federasi. Lalu bagaimana dengan PSSI, syarat apa saja yang harus dipenuhi agar bisa melatih sebuah klub yang terjun di kompetisi Liga 1 Indoneaia?

Sebelum membahas terlalu jauh, apa itu kualifikasi? Menurut kamus bahasa indonesia kualifikasi adalah pendidikan khusus untuk memperoleh keahlian, keahlian yang diperlukan untuk menduduki sebuah jabatan atau yang lainnya.

PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia telah menetapkan kualifikasi sebagai syarat untuk melatih klub di Indonesia mulai Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.

Untuk bisa menangani tim tim yang berlaga di Liga 1, seorang pelatih harus memilki lisensi A AFC sebagai syarat kualifikasinya, bahkan tidak hanya bagi pelatih kepala saja, namun seorang asisten pelatih sayu juga harus memilki Lisensi A AFC. Namun tidak demikian untuk asisten pelatih dua dan juga pelatih fisik, pihak klub bisa menggunakan jasa yang baru memiliki Lisensi B AFC sedangkan pelatih fisik harus memiliki ijazah Strata 1 (sarjana) dengan latar belakang Sarjana Olah raga.

Sedangkan untuk bisa melatih klub Liga 2 seseorang harus memilki Lisensi B untuk pelatih kepala dan C AFC/PSSI untuk staff pelatihnya. Sementara itu untuk Liga 3 Lisensi C AFC/PSSI dan D PSSI sebagai syarat kualifikasinya sebagai pelatih kepala.

Dengan ditingkatnya kualifikasi persyaratan untuk menangani peserta kompetisi di Indonesia tentunya bertujuan untuk meningkatkan mutu kompetisi itu sendiri.

Durasi mengikuti kursus pelatih

Jika kamu tertarik mengikuti kursus pelatih, kamu harus melalui beberapa tahapan, tentunya mulai dari bawah yaitu dengan Lisensi D PSSI, C AFC/PSSI, B AFC, A AFC dan Pro AFC. Sehingga setelah memperoleh dengan Lisensi tersebut kamu berhak untuk melatih tim yang berlaga di berbagai tingkatan tersebut.

Berikut ini durasi dari masing masing Lisensi

Lisensi D PSSI

Lisensi D merupakan lisensi pelatih sepak bola paling dasar dan kursus pelatihannya diadakan oleh PSSI yang bekerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Kota (ASKOT), Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) dan Asosiasi Sepak Bola Provinsi (ASPROV).

Durasi penyelenggaraannya sendiri kurang lebih 5-14 hari, sesdangkan materi yang disampaikan terkait aturan sepak bola FIFA (The law of The Games) dan juga dasar pelatihan untuk pemain usia dini mulau umur 6-13 tahun.

Sedangkan untuk bisa mengikuti kursus pelatihan ini kamu sudah berusia 18 tahun dan memilki ijazah SMA.

Linsensi C AFC/PSSI

Lisensi C merupakan pelatihannuang diadakan oleh AFC sensiri yang bekerjasama dengam PSSI.

Lisensi C AFC/PSSI sekarang ada perubahan, kalau dulu Lisensi ini yang menangani AFC langsung tapi sekarang dibawah kendali PSSI. Karena AFC sendiri tidak mengeluarkan lagi Lisensi tersebut.

Durasi penyelenggaraan sendiri memakan waktu 14 hari, sedangkan materinya terkait dengan pemain usia 13-18. Jika Lisensi C AFC/PSSI sudah kamu peroleh maka kamu bisa melatih klub peserta Liga 3.

Lisensi B AFC

Setelah memiliki Lisensi C AFC/PSSI kamu tidak bisa langsung mengambil Lisensi B AFC, kamu harus menunggu paling tidak 2 tahun agar bisa mengambil Lisensi B AFC. Lisensi ini diseleggarakan langsung oleh pihak AFC.

Sedangkan durasi waktu penyelenggaraan kurang lebih tiga minggu. Sementara itu materi yang diberikan terkait strategi dan taktik untuk tim senior. Dan akhir kursus pelatihan Lisensi B ini nantinkamu diminta untuk presentasi terkait strategi maupun taktik namun untuk topiknya sendiri ditentenkan oleh AFC.

Setelah Lisensi B kamu bisa melatih di klub Liga 2 atau bahakan asisten pelayih 2 di Liga 1.

Lisensi A AFC

Lisensi A AFC merupakan lanjutan dari Lisensi B AFC. Di Lisensi A ini materi mulai datail terkait dengan strategi, taktikbdan juga psikologi para pemain serta manejemen untuk menangani sebuah tim pada suatu saat nanti.

Duraai pelaksanaanya kurang kebih memakan waktu 1 bulan lamanya. 

Setelah Lisensi A AFC ini kamu raih maka kamu bisa menangani klub yang belaga di kompetisi Liga 1 sabagai pelatih kepala maupun asisten pelatih 1.

Lisensi Pro AFC 

Lisensi Pro AFC ini meeupakan puncak dari kursus pelatihan beebagai Lisensi yang diadakan oleh AFC. 

Setelah memilki Lisensi Pro AFC ini dipakai untuk mendampingi sebuah klub yang ikut kompetisi di level Asia seperti Liga Champions Asia atau Piala AFC. Selain itu Lisensi Pro AFC ini kamu juga berhak menjadi mentor atau instuktur kepalatihan yang diadakan oleh AFC sensiri atau Federasi di negara kawasan Asia lainnya.

Sedangkan untuk durasi waktu mengikuti kursus pelatihan ini kurang lebih 2 tahun, dan biasanya diselenggarakan lada saat jesa kompetisi.

Bagiamana dengan patih aaing yang menangani klub Liga 1, apakah sudah memenuhi kualifikasi yang disyaratkan oleh PSSI?

Sedangkan untuk pelatihnasing harua memiliki kualifikasinsetara dengan Pro AFC, atau Lisensi yang dikeluarkan oleh Fedarasi asal negara pelatih tersebut, seperti kalua daei Eropa maka harus memilki Lisensi UEFA.

Rangkuman Syarat Kualifikasi Menjadi Pelatih Klub di Indoneaia

Liga 1
Pelatih kepala (A AFC)
Asiaten pelatih 1 (A AFC)
Asiaten palatih 2 (B AFC)
Pelatih kiper (AFC kiper level 1)
Patih fisik ( Sarjana Olahraga dan B AFC)
Phsyoterfi (Sarjana Fisioterafi)
Direktur teknik (A AFC)

Liga 2
Pelatih kepala ( B AFC)
Asisten pelatih 1 (C AFC/PSSI)
Pelatih kiler (C AFC/PSSI)
Pelatih fisik ( Sarjana Olahraga dan C AFC)
Phsyioyerafi (A.Md Fisioyerafi)

Liga 3
Pelatih kepala (D PSSI)
Aaisten pelagih 1 (D PSSI)
Pelatih kiper (D PSSI)
Pelatih fisik (Sarjana Olahraga dan D PSSI)
Physioterafi ( A.Md Fisioterafi)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lisensi pelatih sepakbola di Liga 1"

Post a Comment