Kurikulum Sepakbola Indonesia Di Luncurkan
ligabolanasional,- Pada era kepemimpinan Ketua PSSI Edy Rahmayadi secara tesmi meluncurkan kurikulum sepakbola Indinesia, yang digawangi oleh deriktur teknik PSSI Danurwindo.
Menurut Danurwindo PSSI kali sangat berbeda dengan PSSI sebelumnya, karena secara resmi PSSI meluncurkan kurikulum sepakbola Indonesia bagi sekolah sepakbola khususnya bagi pendidikan SSB seluruh Indonesia.
Meski telah diluncurkan panduan kurikulum sepakbola, namun kurikulum ini sebagai haluan bagi para pelatih di SSB, sehingga panduan ini bisa digunakan sebagai pedoman dasar sepakbola.
Pelatih sepakbola merupakan ujung tombak kemajuan sepakbola, dengan adanya panduan kurikulum tersebut para pelatih dengan mudah menerapkan ilmunya kepada anak didiknya.
Meski panduan sepakbola bukan hal baru bagi pelatih, namun teknik dasar sepakbola harus dikuasai oleh sepakbola usia dini, dengan begitu para siswa yang ikut berlatih bisa menyerap dengan mudah.
Usia anak-anak merupakan dunia bermain, jangan sampai memaksakan teknik bagi anak-anak yang masih usia 10 tahun. Biarkan mereka senang bermain bola namun demikian disela-sela anak bermain bola bisa diselipkan teknik cara menendang, dribling yang benar dan shooting.
Dan juga jangan sampai pelatih memaksa anak-anak yang lagi tidak mood, dan hal ini sebagai tantangan bagi para pelatih bagaimana agar anak-anak bisa semangat lagi dan mau mendengarkan arahan sang pelatih.
Namanya juga anak-anak, melihat lapangan maunya langsung bermain bola. Dan kita jumpai anak-anak tidak suka melakukan pemanasan terlebih dahulu. Padahal pemanasan merupakan suatu sangat yang sangat penting untuk menghindari cedera parah pada saat pertandingan. Ini merupakan informasi bagi anak-anak untuk diketahui.
Meski ini baru diluncurkan di daerah Jabodetabek, namun kedapan PSSI akan menggandeng semua Asprov untuk menindaklanjuti program PSSI, karena perkembangan sepakbola modern tergantung pada sekolah sepakbola usia dini. Dan PSSI berharap agar semua pelatih SSB agar meningkatkan kemampuannya dalam segi pengetahuan sepakbola, mulai dari gizi pemain, teknik bola yang baik dan jangan sampai ketinggalan tentang sepakbola modern.
Dan tak kalah penting adalah fisik pemain, kalau hal ini dilakukan sesuai dengan standar, maka pemai tersebut pada direkrut oleh klub maka tinggal meningkatkan fisiknya saja, begitu juga dengan klub harus mengoptimalkan latihan fisik, hal ini dilakukan agar pemain di panggil untuk membela Timnas di berbagai event stamina mereka tidak drop.
Menurut Danurwindo PSSI kali sangat berbeda dengan PSSI sebelumnya, karena secara resmi PSSI meluncurkan kurikulum sepakbola Indonesia bagi sekolah sepakbola khususnya bagi pendidikan SSB seluruh Indonesia.
Meski telah diluncurkan panduan kurikulum sepakbola, namun kurikulum ini sebagai haluan bagi para pelatih di SSB, sehingga panduan ini bisa digunakan sebagai pedoman dasar sepakbola.
Pelatih sepakbola merupakan ujung tombak kemajuan sepakbola, dengan adanya panduan kurikulum tersebut para pelatih dengan mudah menerapkan ilmunya kepada anak didiknya.
Meski panduan sepakbola bukan hal baru bagi pelatih, namun teknik dasar sepakbola harus dikuasai oleh sepakbola usia dini, dengan begitu para siswa yang ikut berlatih bisa menyerap dengan mudah.
Usia anak-anak merupakan dunia bermain, jangan sampai memaksakan teknik bagi anak-anak yang masih usia 10 tahun. Biarkan mereka senang bermain bola namun demikian disela-sela anak bermain bola bisa diselipkan teknik cara menendang, dribling yang benar dan shooting.
Dan juga jangan sampai pelatih memaksa anak-anak yang lagi tidak mood, dan hal ini sebagai tantangan bagi para pelatih bagaimana agar anak-anak bisa semangat lagi dan mau mendengarkan arahan sang pelatih.
Namanya juga anak-anak, melihat lapangan maunya langsung bermain bola. Dan kita jumpai anak-anak tidak suka melakukan pemanasan terlebih dahulu. Padahal pemanasan merupakan suatu sangat yang sangat penting untuk menghindari cedera parah pada saat pertandingan. Ini merupakan informasi bagi anak-anak untuk diketahui.
Meski ini baru diluncurkan di daerah Jabodetabek, namun kedapan PSSI akan menggandeng semua Asprov untuk menindaklanjuti program PSSI, karena perkembangan sepakbola modern tergantung pada sekolah sepakbola usia dini. Dan PSSI berharap agar semua pelatih SSB agar meningkatkan kemampuannya dalam segi pengetahuan sepakbola, mulai dari gizi pemain, teknik bola yang baik dan jangan sampai ketinggalan tentang sepakbola modern.
Dan tak kalah penting adalah fisik pemain, kalau hal ini dilakukan sesuai dengan standar, maka pemai tersebut pada direkrut oleh klub maka tinggal meningkatkan fisiknya saja, begitu juga dengan klub harus mengoptimalkan latihan fisik, hal ini dilakukan agar pemain di panggil untuk membela Timnas di berbagai event stamina mereka tidak drop.
0 Response to "Kurikulum Sepakbola Indonesia Di Luncurkan"
Post a Comment