Menpora Yang Otoriter
Imam Nahrowi lagi-lagi menunjukkan otoriternya sebagai Menpora, hal ini diperlihatkannya atas keputusan bahwa penyelenggaraan Konggres PSSI harus dilaksanakan di Jogjakarta.
Keputusan ini dibuat setelah menerima surat dari PSSI yang meminta izin untuk menyelenggarakan konggres PSSI di Makasar. Namun rspon dari Kemenpora menyatakan bahwa konggres harus dilaksanakan di Jogjakarta.
Alasan dikeluarkan nya rekomendasi agar konggres dilakukan di Jogjakarta adalah Menpora bisa mengawasi dengan mudah selai itu bisa juga memantau sejauh mau reformasi di tubuh PSSI.
Namun rekom dari Menpora tersebut di tanggapi dingin oleh pihak PSSI, karena penyelenggaraan Konggres merupakan domain PSSI bukan Menpora. Kemenpora hanya sebagai pemantau penyelenggaraan Konggres. Dan PSSI tidak menghiraukan ancaman Menpora meski nantinya tidak memperoleh Restu dari Menpora.
Sepertinya hubungan Menpora dan PSSI jauh dari harmonis. Entah kenapa, Imam Nahrowi selalu mengeluarkan statemen yang tidak masuk akal dan selalu membuat gaduh di sepakbola nasional.
Keputusan ini dibuat setelah menerima surat dari PSSI yang meminta izin untuk menyelenggarakan konggres PSSI di Makasar. Namun rspon dari Kemenpora menyatakan bahwa konggres harus dilaksanakan di Jogjakarta.
Alasan dikeluarkan nya rekomendasi agar konggres dilakukan di Jogjakarta adalah Menpora bisa mengawasi dengan mudah selai itu bisa juga memantau sejauh mau reformasi di tubuh PSSI.
Namun rekom dari Menpora tersebut di tanggapi dingin oleh pihak PSSI, karena penyelenggaraan Konggres merupakan domain PSSI bukan Menpora. Kemenpora hanya sebagai pemantau penyelenggaraan Konggres. Dan PSSI tidak menghiraukan ancaman Menpora meski nantinya tidak memperoleh Restu dari Menpora.
Sepertinya hubungan Menpora dan PSSI jauh dari harmonis. Entah kenapa, Imam Nahrowi selalu mengeluarkan statemen yang tidak masuk akal dan selalu membuat gaduh di sepakbola nasional.
0 Response to "Menpora Yang Otoriter"
Post a Comment